Berita

Sosialisasi Pencegahan dan PenangananKekerasan di Satuan Pendidikan Kabupaten Pemalang

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang pada hari Rabu 7 Agustus 2024 menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan dan PenangananKekerasan di Satuan Pendidikan. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Winner Premiere Hall, dikuti oleh Kepala Sekolah SMPN Se Kabupaten Pemalang, Perwakilan Kepala Sekolah SDN, Perwakilan Guru SMPN dan unsur pengawas dandihadiri oleh Pejabat di Lingkungan Dindikbud Kabupaten Pemalang.
Kegiatan sosialisasi dilatarbelakangi perlunya pemberian perlindungan bagipeserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan warga satuan pendidikan lainnyadari kekerasan yang terjadi di lingkungan satuan Pendidikan.
Adapun Tujuan dilaksanakannya sosialisasi adalah sebagai upaya untukmelakukan pencegahan terjadinya kekerasan pada satuan pendidikan di KabupatenPemalang, membekali Kepada Peserta bagaimana upaya melakukan pencegahandan penanganan kekerasan di lingkungan Satuan Pendidikan dan meningkatkanpemahaman kepada peserta mengenai pencegahan dan perlindungan anak didik darikekerasan dan penanganan di lingkungan satuan Pendidikan.
Narasumber dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi JawaTengah dan Dinas Sosial KBPP Kabupaten Pemalang.
Dalam sambutan tertulisnya Bupati Pemalang yang dibacakan oleh KepalaDinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang Ismun Hadiyo S.Pd. SD. menghimbau agar semua elemen di lingkungan pendidikan dapat bekerja bersama-sama untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman, mendukung, danmemajukan perkembangan siswa dan berharap agar peserta dapat mengimbaskanhasil pengetahuan ini kepada tekan sejawat lainnya.

2 komentar pada “Sosialisasi Pencegahan dan PenangananKekerasan di Satuan Pendidikan Kabupaten Pemalang

  • assalamu’alaikum,pada bapa kebudayaan pendidikan.mohon meluangkan waktu sejenak dengan pendidikan bahwa pendidikan ad anak siswa cidra sampe tangan nya patah tulang dan semestinya ditangani tapi tidak ada penanganan dri pihak sekolah SMP 8 negri kramat mohon tuk ditindak lanjutin kasus seperti ini dn dri guru sampe ke pala sekolah tidak ada respon tuk menanganinya sekarang siswanya yg cidra masih dirumah sakit ashari pemalang tanpa ada perlindungan karna dri kluarga tidak mampu mohon tuk ditindak lanjutin agar mendapat bantuan payung hukum,,

    Balas
  • apakah tindak lanjutan nya pada kluarga siswa yg bernama firman triputra sehingga belom dapat menangan serius dri pihak pendidikan SMP 8 kramat sampe skrang belom ada salah satu guru maupun kepala sekolah tuk menanganinya

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *